MEMPROSES
ENTRI JURNAL (KK
119.04)
1.
Mengelompokkan
Dokumen Sumber dan Menyiapkan Jurnal
·
Menjelaskan cara mengelompokkan dokumen
sumber yang akan dientri kedalam jurnal.
·
Melakukan pengelompokkan dokumen sumber
yang akan dientri kedalam jurnal
·
Menyiapkan peralatan yang dibutuhkan
untuk entri jurnal
·
Mengidentifikasi dokumen sumber yang
akan dientri ke dalam jurnal
a.
Pengantar
Proses pencatatan di dalam akuntansi diawali dengan
adanya bukti transaksi. Bukti transaksi tersebut bersifat objektif dan dapat
diuji kebenaannya.
Transaksi yang tersedia dalam perusahaan selama
periode akuntansi mungkin berpengaruh terhadap penambahan atau pengurangan
bermacam-macam jenis harta, utang, maupun modal. Efek dari transaksi ini
terhadap ketiga kelompok pos neraca tersebut telah kita ketahui melalui
persamaan akuntansi.
b.
Bukti
untuk merekam transaksi
1. Transaksi
penjualan
Bukti-bukti yang pada
umumnya digunakan untuk merekam transaksi penjualan terdiri dari:
-
Bukti utama: faktur (penjualan)
-
Bukti pendukung:
§ Surat
persetujuan kredit (bila penjualan secara kredit)
§ Surat
pengiriman barang
§ Surat
muat (dari perusahaan pengangkutan bila barang tidak dikirim sendiri oleh
perusahaan)
2. Transaksi
pembelian
Apabila
perusahaan membeli barang, biasanya didahului pengiriman surat pesanan
pembelian kepada pemasok. Setelah barang diterima dari pemasok, perusahaan akan
memperoleh faktur (pembelian). Apabila perusahaan menggunakan sistem voucher , maka yang berfungsi sebagai:
-
Bukti utama : laporan penerimaan barang
-
Bukti pendukung : faktur dari pemasok,
surat pesanan pembelian.
3. Transaksi
penerimaan kas
Pada
perusahaan yang menjual barang secara tunai, misalnya toko-toko eceran, bukti
penerimaan kas dapat berupa :
-
Nota kontan
-
Faktur penjualan tunai
Sementara itu, apabila perusahaan
menjual barang secara kredit, maka pada saat terjadi penerimaan kas dari hasil
penagihan piutang, sebaiknya dibuat bukti kas masuk. Bukti kas masuk ini dapat
pula digunakan untuk penerimaan kas selain dari penagihan piutang, seperti
penerimaan uang dari kredit bank. Apabila diterima uang dari penagihan, maka
faktur penjualan dan dokumen pendukung diberi cap lunas.
4. Transaksi
pengeluaran kas
Apabila
perusahaan menggunakan sistem voucher
, maka voucher berfungsi sebagai
bukti utama pengeluaran kas. Untuk keperluan pengawasan, apabila utang sudah
lunas, maka voucher beserta bukti
pendukung harus diberi cap lunas. Apabila perusahaan tidak menggunakan sistem voucher , maka sebagai bukti utama dapat
digunakan tanda terima pembayaran dari pelanggan berupa kwitansi.
5. Transaksi
umum
Perusahaan
dalam merekam transaksi yang bersifat umum, biasanya membuat bukti memorial.
Misalnya membuat bukti memorial untuk transaksi pembebanan biaya depresiasi dan
amortisasi. Walaupun semua tansaksi dapat dianalisis dan dicatat berdasarkan
efeknya terhadap persamaan akuntansi, namun cara ini tidaklah praktis jika
pencatatan transaksi dilakukan melalui persamaan akuntansi.
Untuk
memperoleh informasi dan meringkas agar dapat menyusun laporan keuangan tepat
pada waktunya, maka kita harus menyediakan catatan tersendiri mengenai jenis
harta, utang, modal, pendapatan, dan biaya. Media yang digunakan untuk mencatat
transaksi yang sejenis, harus lengkap beserta penambahan dan pengurangan serta
sisanya disebut perkiraan atau akun (account).
Cara pencatatan tentang
penambahan dan pengurangan dalam sebuah akun (account) merupakan suatu cara yang disebut sistem akuntansi
berpasangan (double entry system).
c.
Debit
dan Kredit
Posisi debit dan kredit dalam akuntansi adalah kiri
dan kanan, tergantung pada perkiraannya. Persamaan debit dan kredit pada
dasarnya untuk melengkapi sistem akuntansi berpasangan (double entry account system). Secara keseluruhan, sistem akuntansi
berpasangan akan mempengaruhi debit dan kredit.
3.Melakukan Pencatatan Dokumen
Transaksi ke dalam Jurnal
·
Menganalisa akun-akun yang akan didebit
dan kredit
·
Mengidentifikasi jumlah rupiah pada
akun-akun yang akan didebit dan dikredit
·
Membedakan fungsi jurnal umum dan jurnal
khusus
·
Melakukan pencatatan dokumen transaksi
keuangan kedalam jurnal umum dan jurnal khusus
a. Aturan
Debit-Kredit dari Setiap Perkiraan atau Akun
Selengkapnya,
aturan debit-kredit dalam sistem akuntansi berpasangan dapat dikemukakan
sebagai berikut :
NO
|
Jenis Akun
|
Ketetangan
|
Saldo Normal
|
|
Bertambah
|
Berkurang
|
|||
1
|
Harta (Assets)
|
Debit
|
Kredit
|
Debit
|
2
|
Utang (Liabilities)
|
Kredit
|
Debit
|
Kredit
|
3
|
Modal (Equity)
|
Kredit
|
Debit
|
Kredit
|
4
|
Pendapatan (Revenue)
|
Kredit
|
Debit
|
Kredit
|
5
|
Beban (Expense)
|
Debit
|
Kredit
|
Debit
|
6
|
Prive
|
Debit
|
Kredit
|
Debit
|
Soal !
1. Berdasarkan
transaksi dibawah ini, tentukanlah akun-akun yang harus di debit dan di kredit
serta jumlah rupiahnya!
a. Nova
memulai usahanya dengan menginvestasikan uang tunai sebesar Rp 10.000.000,00
dan peralatan laundry senilai Rp
5.000.000,00.
b. Dibeli
tunai perlengkapan laundry seharga Rp
1.500.000,00
c. Dibeli
tunai peralatan kantor seharga Rp 1.000.000,00
d. Diselesaikan
pekerjaan laundry sebesar Rp
600.000,00. Jumlah tersebut difakturkan untuk ditagih.
e. Diterima
hasil pendapatan pekerjaan laundry
sebesar Rp 1.500.000,00
f. Dibayar
biaya listrik, air, dan telepon sebesar Rp 1.200.000,00
g. Nova
mengambil uang sebesar Rp 1.000.000,00 untuk keperluan pribadinya.
h. Dibayar
angsuran hutang sebesar Rp 500.000,00
i.
Diterima pembayaran tagihan atas
langganan sebesar Rp 2.500.000,00
j.
Dibayar gaji karyawan untuk bulan
Januari sebesar Rp 3.500.000,00.
Penyelesaian:
No
|
Akun yang harus didebit
|
Akun yang harus dikredit
|
||
Nama Akun
|
Jumlah (Rp)
|
Nama Akun
|
Jumlah (Rp)
|
|
a.
|
||||
b.
|
||||
c.
|
||||
d.
|
||||
e.
|
||||
f.
|
||||
g.
|
||||
h.
|
||||
i.
|
||||
j.
|
Kode Akun
Penentuan
klasifikasi rekening selalu diikuti pengkodeannya. Kode akun bermanfaat dalam
hal pengarsipan (memyimpan dan mengambil kembali). Dalam hal ini petugas tidak
perlu mengingat nama, melainkan cukup kodenya saja yang sudah disusun dengan
sistematika tertentu.
Beberapa
jenis sistem pemberian kode akun adalah sebagai berikut :
1. Sistem Numerical
Sistem numerical adalah cara pemberian akun dengan
menggunakan nomor (angka). Pemberian nomor sebaiknya berurut agar mudah diingat
dan mudah dimengerti hubungan yang satu dengan yang lain.
Sistem numerical ini terbagi atas :
a. Kode
Kelompok
Kode
kelompok yaitu cara pemberian kode akun dengan memberikan angka tertentu pada
kelompok golongan dan jenis akun. Jika akun diberi kode
tiga kelompok, angka pertama menujukkan kelompok angka kedua menunjukkan
golongan, dan angka ketiga menunjukkan jenis akun.
![](file:///C:/Users/Asus/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif)
![](file:///C:/Users/Asus/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.gif)
![](file:///C:/Users/Asus/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image003.gif)
![](file:///C:/Users/Asus/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image004.gif)
![](file:///C:/Users/Asus/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image005.gif)
![](file:///C:/Users/Asus/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image006.gif)
Contoh :
Kas 111
Angka pertama artinya
kelompok aktiva
Angka kedua artinya
golongan aktiva lancar
Angka ketiga artinya jenis akun kas
Masing-masing
kelompok dapat dibagi dalam beberapa golongan, misalnya kelompok aktiva, dibagi
menjadi aktiva lancar dan aktiva tidak lancar / tetap.
b. Kode
blok
Kode
blok yaitu cara pemberian kode rekening dengan menyediakn satu blok angka untuk
setiap kelompok rekening. Pada penyusunan kode akun dengan
metode blok, angka tertentu dicadangkan untuk klasifikasi tertentu. Misalkan
dari akun-akun, dibuat blok-blok sebagai berikut :
01 s/d 20 aktiva lancar
21 s/d 25 investasi jangka panjang
26 s/d 30 aktiva tetap
31 s/d 35 utang lancar
36 s/d 40 utang jangka panjang
41 s/d 45 modal
46 s/d 50 pendapatan
51 s/d 60 beban-beban
No Kode
|
Nama Akun
|
1
|
Kas
|
2
|
Piutang
|
21
|
Investasi Saham PT. X
|
22
|
Investasi Saham PT. A
|
26
|
Tanah
|
27
|
Gedung
|
31
|
Utang dagang
|
36
|
Utang bank
|
41
|
Modal Saham
|
46
|
Penjualan
|
47
|
potongan penjualan
|
51
|
Beban penjualan
|
52
|
Beban adm dan umum
|
2. Sistem desimal
Sistem desimal
adalah pemberian kode rekening dengan menggunakan angka 10 unit dari 0 sampai
9. Masing-masing angka/digit menunjukkan kelompok, golongan, dan jenis
rekening.
Rekening dibagi
dalam 10 rubrik. Tiap rubrik dibagi menjadi 10 golongan dan tiap golongan
dibagi menjadi 10 rekening.
Contoh :
1
=
harta
1.0
=
Harta lancar
1.0.1
=
kas
1.0.2
=
piutang dagang
1.2.1
= Harta tetap
1.2.2
=
tanah
1.2.3
=
kendaraan
5 =
Biaya/beban
5.0 = Biaya
penjualan
5.0.1 = biaya
gaji salesman
5.0.2 = biaya
iklan
3.
Sistem
Memonic
Sistem memonic adalah pemberian kode akun dengan
menggunakan simbol kelompok dan singkatan huruf awal dari akun yang
bersangkutan.
Contoh :
Nama Akun Kode
Aktiva lancar AL.
Kas Al.
K.
Piutang
dagang Al.
PD
Surat
berharga Al.
SB
Hutang Lancar UL.
Hutang
wesel Ul.
UW
Hutang
dagang Ul.
UD
Pendapatan P
Pendapatan
Jasa P.J
Pendapatan
komisi P.K
Penjualan P.Pjl.
4. Sistem Kombinasi Huruf
dan Angka
Sistem kombinasi huruf dan angka yaitu pemberian kode
akun dengan menggunakan kombinasi huruf dan angka. Huruf menunjukkan kelompok
dan angka menunjukkan golongan jenis akun.
Contoh :
Kas A 0 1
![](file:///C:/Users/Asus/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image007.gif)
![](file:///C:/Users/Asus/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image008.gif)
![](file:///C:/Users/Asus/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image009.gif)
![](file:///C:/Users/Asus/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image004.gif)
![](file:///C:/Users/Asus/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image010.gif)
![](file:///C:/Users/Asus/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image011.gif)
![](file:///C:/Users/Asus/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image007.gif)
![](file:///C:/Users/Asus/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image012.gif)
![](file:///C:/Users/Asus/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image013.gif)
![](file:///C:/Users/Asus/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image014.gif)
![](file:///C:/Users/Asus/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image010.gif)
Bukti
transaksi dalam perusahaan, pada umumnya sangat banyak dan beraneka ragam.
Maka, terlebih dahulu dibuatkan catatan dengan cara yang sistematis agar lebih
efisien dan mengurangi kemungkinan kecil kesalahan pencatatan. Buku untuk
mencatat semua bukti transaksi ini disebut jurnal
atau buku harian.
Dalam
sistem akuntansi manual, peranan buku jurnal sangat penting, karena jurnal merupakan catatan akuntansi
pertama (book of original entry) yang
dibuat secara kronologis (menurut urutan waktu transaksi).
Jurnal umum
1.
Defenisi Jurnal Umum
Jurnal
umum adalah : Pencatatan pertama transaksi keuangan yang dilakukan secara
sistematis dan kronologis dengan menyebutkan akun didebit dan di kredit.
2.
Fungsi Jurnal Umum
1. Fungsi Historis
• Yaitu pencatatan
setiap bukti transaksi dilakukan secara urut berdasarkan tanggal terjadinya
transaksi
2. Fungsi Pencatatan
Yaitu untuk mencatat keuangan dalam
kolom debet dan kredit serta keterangan yang perlu.
3. Fungsi Analisis
Yaitu setiap transaksi yang dicatat
dalam jurnal harus merupakan hasil analisis dari bukti-bukti transaksi hingga
jelas letak debet/ kredit perkiraan beserta jumlahnya.
4. Fungsi Instruktif
Artinya, pencatatan dalam jurnal
merupakan instruksi perintah untuk melakukan posting atau memindahkan debet/
kredit ke dalam buku besar.
5. Fungsi Informatif
Artinya,
jurnal dapat memberikan informasi/ pemberitahuan mengenai transaksi yang
terjadi.
3. Bentuk Jurnal Umum
Nama
Perusahaan
JURNAL
UMUM Hal
: .….(7)
Tgl
|
No
Bukti
|
Akun/Ket
|
Ref
|
Debet
(Rp)
|
Kredit
(Rp)
|
(1)
|
(2)
|
(3)
|
(4)
|
(5)
|
(6)
|
Keterangan kolom :
- Kolom Tgl : Diisi
dengan tanggal terjadinya transaksi secara berurutan dengan kronologis
terjadinya transaksi.
- No. Bukti : Diisi
nomor surat bukti transaksi
- Kolom Keterangan : Diisi dengan nama akun
- Kolom Ref : Diisi dengan nomor kode
akun ketika posting ke buku besar
- Kolom Debit : Diisi dengan jumlah uang
disisi debit
- Kolom kredit : Diisi dengan jumlah uang
disisi kredit
- Hal : Halaman jurnal yang bersangkutan
FAKTA
Berikut transaksi yang terjadi pada
Salon Rahmi pada bulan Mei
1/5 2007 Rahmi memulai usaha Salon dengan
menginvestasikan uang tunai Rp. 20.000.000, sebagai modal awal
4/5 Dibeli shampoo, obat keriting,
maka up Rp. 1.600.000,- secara tunai dari toko Anda
6/5 Membeli peralatan senilai Rp.
15.000.000,- dari Toko Satria baru dibayar Rp. 5.000.000,- sisanya kemudian
10/5 Diterima hasil salon Rp.
1.000.000,-
13/5 Dibayar rekening listrik Rp.
500.000,-
14/5 Diselesaikan pekerjaan salon
senilai Rp. 3.500.000,- baru diterima pembayarannya Rp. 2.500.000,-
15/5 Dibayar angsuran utang senilai Rp.
2.000.000,-
PROSEDUR
Cara
mencatat transaksi ke dalam jurnal umum
- Catatlah tanggal terjadinya
transaksi pada kolom tanggal
- Isilah kolom bukti dengan nomor
bukti transaksi
- Tulislah nama akun yang
mengalami perubahan pada kolom keterangan/ kolom akun. Akun yang didebit
ditulis terlebih dahulu rapat ke garis kolom bukti baru disusul menulis
akun kredit yang ditulis menjorok ke kanan, sehingga kesua akun tidak
sejajar. Tambahan keterangan singkat dari transaksi ybsk.
- Isilah kolom Debit dan Kredit
dengan jumlah uang yang terlibat dalam transaksi
4. Mencatat transaksi ke Jurnal Umum
Catatlah
transaksi yang terjadi pada Salon Rahmi ke dalam jurnal umum
SALON RAHMI
JURNAL
UMUM Hal
: 1
Tgl
|
Ket
|
Ref
|
Debet
(Rp)
|
Kredit
(Rp)
|
2007
|
||||
1 Mei
|
Kas
|
20.000.000
|
||
Modal Rahmi
|
25.000.000
|
|||
(penanaman modal awal)
|
||||
4
|
Perlengkapan salon
|
1.600.000
|
||
Kas
|
1.600.000
|
|||
(membeli perlengkapan)
|
||||
6
|
Peralatan salon
|
15.000.000
|
||
Kas
|
5.000.000
|
|||
Utang
Usaha
|
10.000.0000
|
|||
(membeli peralatan kredit)
|
||||
10
|
Kas
|
1.000.000
|
||
Pendapatan
salon
|
1.000.000
|
|||
(menerima hasil usaha)
|
||||
13
|
Beban listrik
|
500.000
|
||
Kas
|
500.000
|
|||
(membayar listrik)
|
||||
14
|
Kas
|
2.500.000
|
||
Piutang
|
1.000.000
|
|||
Pendapatan
|
3.500.000
|
|||
(menerima hasil usaha)
|
||||
15
|
Utang usaha
|
2.000.000
|
||
Kas
|
2.000.000
|
|||
(membayar utang)
|
Tugas!
Soal
1
Transaksi selama bulan Desember 2009 pada Salon RIRIN
1/12 Ririn
memulai usaha salon dengan menginvestasikan uang tunai Rp. 10.000.000,- dan
peralatan Rp.3.000.000,- sebagai modal awal
2/12 Dibeli
shampoo, obat kriting, make up Rp. 1.000.000,- secara kredit dari toko Akbi
3/12 Perusahaan
membeli peralatan senilai Rp. 5.000.000,- dari Toko Angkasa dibayar Rp.
1.500.000,- sisanya kemudian
5/12 Diterima
hasil salon Rp. 800.000,-
9/12 Dibayar
angsuran utang senilai Rp. 3.200.000,- kepada Toko Angkasa
11/12 Diselesaikan pekerjaan salon senilai Rp. 2.300.000,- baru diterima
pembayarannya Rp. 850.000,-
13/12 Dibayar rekening air dan listrik Rp. 1.200.000,-
14/12 Ririn mengambil uang untuk keperluan pribadi senilai Rp. 900.000,-
15/12 Dibayar gaji karyawan Rp. 1.900.000,-
19/12 Diterima hasil salon Rp.1.000.000,-
24/12 Diterima pekerjaan rias pengantin senilai Rp. 6.000.000,- dengan
uang muka Rp. 850.000,-
26/12 Dibayar transportasi Rp. 1.400.000,-
30/12 Diterima hasil usaha Rp. 950.000,-
Diminta: Catatlah transaksi diatas pada jurnal umum,,!!
Soal 2
PT. ABADI yang dimiliki oleh Bapak Kurnia pada tanggal 1
Januari 2008 memiliki:
HARTA
|
Kas
|
Rp. 23.000.000,00
|
Piutang usaha
|
Rp.
7.800.000,00
|
|
Perlengkapan
|
Rp.
1.800.000,00
|
|
Peralatan
|
Rp.
8.800.000,00
|
|
HUTANG
|
Hutang Dagang
|
Rp. 4.000.000,00
|
Berikut adalah transaksi yang terjadi pada PT. ABADI
selama bulan Januari 2008:
2 Jan
|
Dibeli perlengkapan kantor seharga Rp. 1.200.000,00
secara tunai
|
3 Jan
|
Dibayar hutang kepada kreditur sebesar Rp. 2.500.000,00
atas transaksi yang terjadi bulan lalu
|
5 Jan
|
Diserahkan jasa kepada langganan sebesar Rp.
4.800.000,00, namun pembayarannya masih ditangguhkan
|
7 Jan
|
Dibeli peralatan seharga Rp. 5.800.000,00 secara kredit
|
8 Jan
|
Diterima piutang sebesar Rp. 3.000.000,00 atas
transaksi yang terjadi bulan lalu
|
10 Jan
|
Diterima pendapatan jasa dari langganan sebesar Rp.
2.200.000,00 secara tunai
|
12 Jan
|
Dibayar sewa ruangan sebesar Rp. 1.200.000,00
|
13 Jan
|
Dibayar tagihan listrik untuk bulan Januari sebesar Rp.
500.000,00
|
15 Jan
|
Dibayar gaji karyawan untuk tengah bulan peratama
sebesar Rp. 1.000.000,00
|
19 Jan
|
Diterima pendapatan jasa dari langganan secara tunai
sebesar Rp. 2.700.000,00
|
20 Jan
|
Dibayar hutang sebesar Rp. 1.000.000,00
|
23 Jan
|
Dibeli peralatan sebesar Rp. 4.800.000,00, dibayar
tunai sebesar Rp. 2.800.000,00 dan sisanya secara kredit
|
24 Jan
|
Dibayar beban asuransi sebesar Rp. 2.400.000,00
|
28 Jan
|
Bapak kurnia mengambil kas perusahaan sebesar Rp. 300.000,00
untuk kepentingan pribadinya
|
30 Jan
|
Dibayar gaji karyawan untuk tengah bulan kedua sebesar
Rp. 1.000.000,00
|
31 Jan
|
Perlengkapan yang masih tersisa adalah sebesar Rp.
700.000,00
|
31 Jan
|
Peralatan disusutkan sebesar 10% dari harga perolehan
|
Diminta: Catatlah transaksi diatas pada jurnal umum,,!!
Soal 3
Berikut ini adalah transaksi yang terjadi pada TOKO CENDLI pada bulan November 2008:
1 Nov
|
Tn. Angga menyetorkan uang tunai sebesar
Rp.15.000.000,00 dan gedung sebesar Rp. 20.000.000,00 sebagai modal awal
|
2 Nov
|
Pembelian barang dagang dari toko Kencana sebesar Rp.
6.000.000,00, syarat 3/10, n/30
|
3 Nov
|
Pengiriman kembali barang kepada Toko Kencana karena
tidak sesuai dengan pesanan sebesar Rp.1.000.000,00
|
5 Nov
|
Pembelian peralatan seharga Rp. 8.800.000,00 dan
perlengkapan Rp. 800.000,00 secara kredit
|
7 Nov
|
Dijual barang dangang kepada Toko Untung Rp.
2.000.000,00, syarat pembayaran 2/10, n/30
|
9 Nov
|
Dijual barang dagang secara tunai kepada Ny. Ani
sebesar Rp. 1.000.000,00
|
11 Nov
|
Dijual barang dagang kepada Toko Sukma sebesar Rp.
5.000.000,00, syarat 2/10, n/30
|
12 Nov
|
Pelunasan hutang atas transaksi yang terjadi pada
tanggal 2 Nov
|
14 Nov
|
Pembelian barang dagang dari Toko Agung sebesar Rp.
4.000.000,00 secara tunai
|
15 Nov
|
Dibayar beban iklan sebesar Rp. 200.000,00
|
17 Nov
|
Dibayar gaji karyawan untuk tengah bulan pertama
Rp.400.000,00
|
18 Nov
|
Diterima piutang dari Toko Sukma atas transaksi yang
terjadi pada tanggal 11 November
|
20 Nov
|
Diterima pelunasan putang dari Toko Untung atas
transaksi yang terjadi tanggal 7 Nov
|
22 Nov
|
Diterima pendapatan komisi atas penjualan gedung
sebesar Rp. 2.000.000,00
|
24 Nov
|
Tn Angga mengambil kas perusahaan sebesar
Rp.1.000.000,00 untuk kepentingan pribadinya
|
25 Nov
|
Dibayar biaya asuransi sebesar Rp. 1.200.000,00
|
26 Nov
|
Dibeli barang dagang sebesar Rp. 5.000.000,00 dari Toko
Maju, Syarat 2/10, n/30
|
26 Nov
|
Djual barang dagang seharga Rp. 2.500.000,00 kepada PD
Makmur, Syarat 3/10,n/30
|
27 Nov
|
Dibayar hutang sebesar Rp. 3.000.000,00
|
28 Nov
|
Dibeli perlengkapan secara tunai sebesar Rp.800.000,00
|
29 Nov
|
Dibayar hutang kepada Toko Maju atas transaksi yang
terjadi tanggal 26 Nov
|
30 Nov
|
Dibayar gaji karyawan sebesar Rp. 800.000,00
|
30 Nov
|
Perlengkapan yang telah terpakai adalah sebesar Rp.
1.000.000,00
|
30 Nov
|
Peralatan disusutkan sebesar 10% dari harga perolehan
|
30 Nov
|
Gedung disusutkan sebesar 10% dari harga perolehan
|
Diminta: Catatlah transaksi tersebut diatas pada jurnal
umum,,!!
Jurnal Khusus
a.
Defenisi
Jurnal Khusus
Adalah jurnal yang mencatat kelompok
transaksi yang sejenis.
Penggunaan jurnal khusus tidak sama
pada setiap perusahaan, tergantung dari kebutuhan perusahaan. Jenis jurnal
khusus yang sering dibuat pada perusahaan terdiri dari :
1. Jurnal
penjualan
2. Jurnal
pembelian
3. Jurnal
penerimaan kas
4. Jurnal
pengeluaran kas
5. Jurnal
umum atau jurnal memorial
1. Jurnal
Penjualan
Jurnal ini hanya digunakan untuk penjualan barang
dagang secara kredit. Sumber pencatatan diambil dari bukti transaksi faktur
penjualan (sales invoice) yang berisi
informasi tentang tanggal penjualan, nomor faktur, nama pelanggan, jumlah
rupiah penjualan, dan syarat kredit. Penjualan secara tunai dicatat di dalam
jurnal penerimaan kas.
Sebagai gambaran selengkapnya, kita ikuti prosedur
pencatatan dalam jurnal penjualan berikut ini:
1 Okt 2005 dijual barang dagangan kepada Toko Bahagia seharga Rp 4.000.000
dengan no.faktur 01/PJ/05.
10 Okt 2005 dijual barang dagang kepada Fa.Maju seharga Rp 5.600.000,00
dengan no.faktur 02/PJ/05.
20 Okt 2005 dijual barang dagang dengan no.faktur 03/PJ/05 seharga Rp
5.000.000 kepada UD.Kupitan.
25 Okt 2005 dikirimkan faktur nomor 04/PJ/05 beserta barang dagangan kepada
Toko Selamat sebesar Rp 6.400.000,00.
Penyelesaian
:
Pencatatan dalam jurnal penjualan
sebagai berikut :
Jurnal Penjualan
|
|||||
Bulan Oktober 2005
|
|||||
Halaman 1
|
|||||
Tanggal
|
Nomor Faktur
|
Nama Debitur
|
Ref
|
Jumlah (Rp)
|
|
2005
|
|||||
Okt
|
1
|
01/PJ/05
|
Toko Bahagia
|
4.000.000,00
|
|
10
|
02/PJ/05
|
Fa. Maju
|
5.600.000,00
|
||
20
|
03/PJ/05
|
UD.Kupitan
|
5.000.000,00
|
||
25
|
04/PJ/05
|
Toko Selamat
|
6.400.000,00
|
||
21.000.000,00
|
2. Jurnal
Pembelian
Jurnal pembelian digunakan untuk mencatat pembelian
secara kredit, baik pembelian barang dagang maupun pembelian aktiva lainnya.
Sebagai bukti pembelian barang dagang yang dilakukan, kita menerima faktur dari
penjual. Faktur bagi penjual disebut faktur penjualan. Akan tetapi, bagi kita
sebagai pembeli disebut faktur pembelian.
Contoh :
3 Sept 2005 Dibeli secara kredit perlengkapan seharga
Rp 5.250.000,00 dari Toko Simpang Empat dengan no.faktur 06/SE/05
9 Sept 2005 dibeli barang dagangan dari PT Sedoba
seharga Rp 25.000.000,00 dengan no.faktur 017/FB/SEN/05.
14 Sept 2005 dibeli secara kredit peralatan sebesar Rp
8.000.000,00 kepada PT Rokan Indah dengan no.faktur 08/RK/05.
25 Sept 2005 dibeli barang dagang dari Fa.Dinamika sebesar
Rp 18.750.000,00 dengan no.faktur 012/DMC/05
27 Sept 2005 dibeli satu unit sepeda motor secara kredit
Rp 14.000.000,00 kepada PT Super Motorlindo dengan no.faktur 05/SM/05
Penyelesaian
:
Jurnal Pembelian
|
||||||||
Bulan September 2005
|
||||||||
Halaman 1
|
||||||||
Tanggal
|
No Bukti
|
Kreditur
|
Debit
|
Kredit
|
||||
Pembelian (Rp)
|
Lain-lain
|
Utang Dagang (Rp)
|
||||||
Akun
|
Ref
|
Jumlah
|
||||||
2005
|
||||||||
Sept
|
3
|
06/SE/05
|
Toko Simpang Empat
|
perlngk
|
5.250.000
|
5.250.000
|
||
9
|
017/FB/SEN/05
|
PT Sedoba
|
25.000.000
|
25.000.000
|
||||
14
|
08/RK/05
|
PT Rokan Indah
|
perlt
|
8.000.000
|
8.000.000
|
|||
25
|
012/DMC/05
|
Fa.Dinamika
|
18.750.000
|
18.750.000
|
||||
27
|
05/SM/05
|
PT Super Motorlindo
|
kendrn
|
14.000.000
|
14.000.000
|
3. Jurnal
Penerimaan Kas
Seluruh
transaksi penerimaan kas dicatat ke dalam jurnal penerimaan kas. Penerimaan kas
ini dapat berasal dari penjualan tunai, pelunasan piutang dagang, maupun
investasi dari pemilik perusahaan. Penjualan tunai ini berasal dari penjualan
barang dagang ataupun aktiva perusahaan lain-lain.
Contoh :
1 Nop 2005 Dikirim kembali barang dagangan karena
rusak yang dibeli tunai. Kemudian diterima sebesar Rp 3.250.000,00. Transaksi
ini dibuatkan bukti no. 01/BKM/XI/05.
7 Nop 2005 diterima dari Fa. Kenanga pelunasan
utangnya sebesar Rp 6.000.000,00. Transaksi ini dibuatkan bukti no.02/BKM/XI/05
12 Nop 2005 dijual secara tunai sejumlah barang dagang
senilai Rp 8.500.000,00. Untuk transaksi ini, dibuatkan bukti no.03/BKM/XI/05.
17 Nop 2005 dijual sebidang tanah dengan harga jual
sebesar Rp 25.000.000,00. Sedangkan, harga perolehan untuk tanah senilai Rp 20.000.000,00.
Laba yang dibukukan Rp 5.000.000,00. Untuk transaksi ini, dibuatkan bukti no
04/BKM/XI/05
25 Nop 2005 diterima pembayaran faktur dengan bukti no.
05/BKM/XI/05 dari Fa.Mandala Rp 4.000.000,00, dikurangi potongan sebesar Rp
80.000,00.
Penyelesaian
Jurnal Penerimaan kas
|
|||||||||
Bulan Nopember 2005
|
|||||||||
Halaman 1
|
|||||||||
Tanggal
|
Keterangan
|
No Bukti
|
Debit
|
Kredit
|
|||||
Kas (Rp)
|
Potongan Penjualan
(Rp)
|
Piutang Dagang (Rp)
|
Lain-lain
|
||||||
Akun
|
Ref
|
Jumlah (Rp)
|
|||||||
2005
|
|||||||||
Nop
|
1
|
Retur Pembelian
|
01/BKM/XI/05
|
3.250.000
|
Retur Pemb
|
3.250.000
|
|||
7
|
Fa.Kenanga
|
02/BKM/XI/05
|
6.000.000
|
6.000.000
|
|||||
12
|
Penjualan tunai
|
03/BKM/XI/05
|
8.500.000
|
Penj.
|
8.500.000
|
||||
17
|
Penjualan tanah
|
04/BKM/XI/05
|
25.000.000
|
Tanah
|
20.000.000
|
||||
Laba
|
5.000.000
|
||||||||
25
|
Fa.Mandala
|
05/BKM/XI/05
|
3.920.000
|
80.000
|
4.000.000
|
4. Jurnal
Pengeluaran Kas
Jurnal ini digunakan untuk semua transaksi
pengeluaran kas yang meliputi pembelian barang dagang secara tunai, pembayaran
utang dagang, pembayaran gaji karyawan, maupun pembayaran prive kepada pemilik.
Contoh :
2
Agt 2005 Pembayaran sewa gedung untuk
bulan Agustus sebesar Rp 8.000.000,00 dengan cek no.BN 01 dan bukti kas keluar
no.01/KK/05
7
Agt 2005 dibeli sejumlah barang
dagang senilai Rp 10.500.000,00, bukti kas keluar no.02/KK/05 dan cek no.BN 02.
14
Agt 2005 dibayar kepada PT.Lubuk Gudang
yaitu sebesar Rp 1.500.000,00. Pelunasan utang dengan menggunakan cek BN 03,
03/KK/05.
19
Agt 2005 dibeli sejumlah perlengkapan
senilai Rp 1.500.000,00 dengan cek no BN 04 dan bukti kas keluar no.04/KK/05.
25
Agt 2005 dibayar gaji karyawan untuk bulan
Agustus sebesar Rp 12.300.000,00 dibuatkan cek no.BN 05 dan bukti kas keluar
no.05/KK/05.
Penyelesaian
:
Jurnal Pengeluaran kas
|
|||||||||||
Bulan Agustus 2005
|
|||||||||||
Halaman 1
|
|||||||||||
Tanggal
|
Keterangan
|
No Bukti
|
No. Cek
|
Debit
|
Kredit
|
||||||
Utang Dagang (Rp)
|
Pembelian (Rp)
|
Lain-lain
|
Potongan Pemb. (Rp)
|
Kas (Rp)
|
|||||||
Akun
|
Ref
|
Jumlah (Rp)
|
|||||||||
2005
|
|||||||||||
Agt
|
1
|
Pembayaran sewa
|
01/KK/05
|
BN 01
|
Sewa gedung
|
8.000.000
|
8.000.000
|
||||
7
|
Dibeli
|
02/KK/05
|
BN 02
|
10.500.000
|
10.500.000
|
||||||
14
|
PT.Lubuk Gudang
|
03/KK/05
|
BN 03
|
15.000.000
|
15.000.000
|
||||||
19
|
Dibeli Peralatan
|
04/KK/05
|
BN 04
|
Perlkpn
|
1.500.000
|
1.500.000
|
|||||
25
|
Dibeli gaji kary.
|
05/KK/05
|
BN 05
|
Beban gaji
|
12.300.000
|
12.300.000
|
Tugas!
Berikut
ini transaksi-transaksi yang terjadi selama bulan maret 2005 pada PT. Agenda.
1 Maret Tuan Bobi selaku pemilik perusahaan
menginvestasikan ke dalam perusahaan uang tunai sebesar Rp 250.000.000,00.
3 dibayar sewa toko untuk 2
tahun dengan tarif sewa Rp 4.000.000,00 per tahun.
5 dibeli barang dagangan dari
PT.Makmur, Surabaya sebesar Rp 7.500.000,00. Syarat pembayarannya 2/10, n/30
dengan faktur nomor 011
8 dibeli tunai dari UD.Cerah,
Jakarta perlengkapan toko sebesar Rp 325.000,00 dan perlengkapan kantor sebesar
Rp 200.000,00
10 diterima nota kredit no.034
dari PT.Makmur, Surabaya untuk barang dagang yang dikembalikan karena rusak
sebesar Rp 470.000,00.
13 dijual barang dagangan kepada
Toko Chandra, Balaraja sebesar Rp6.000.000,00 dengan faktur no.003. Syarat
pembayaran 3/10, n/30.
16 dibayar beban iklan sebesar Rp
250.000,00
20 dibeli peralatan toko sebesar
Rp 3.500.000,00 dan perlengkapan kantor senilai Rp 1.300.000,00
23 dibeli barang dagangan secara
tunai dari Toko Subur Rp 3.000.000,00.
25 dijual tunai barang dagangan
kepada Nyonya Budi Rp 11.000.000,00
27 dijual barang dagangan kepada
Toko Abadi dengan faktur no.005 dengan syarat pembayaran 3/10, n/30 sebesar Rp
5.000.000,00
31 dibayar biaya gaji karyawan
sebesar Rp 2.400.000,00
Diminta
: Catat transaksi tersebut kedalam jurnal pembelian, jurnal penjualan,jurnal
penerimaan kas, jurnal pengeluaran kas, dan jurnal umum.
4.Melakukan Rekapitulasi Jurnal
·
Teliti dan cermat dalam mengoreksi
jumlah debit dan kredit pada buku jurnal umum dan khusus.
·
Mengikhtisarkan akun-akun dalam buku
jurnal yang akan direkap
·
Melakukan rekapitulasi jurnal umum dan
jurnal khusus
Langkah-langkah pembuatan rekapitulasi
jurnal adalah sebagai berikut :
1. Menjumlahkan
msing-masing akun dengan kode sama yang terdapat dalam jurnal dan dipindahkan
pada tempat yang tersedia pada kolom rekapitulasi
2. Menghitung
total debit dan kredit pada kolom rekapitulasi
3. Memeriksa
apakah total debit telah cocok dengan total kreditnya. Penjumlahan ini
sebaiknya dilakukan dengan menggunakan mesin hitung (printing calculator).
Keterangan:
No Akun :
|
untuk mencatat nomor akun /
perkiraan baik yang di debet atau yang di kredit. No Akun di ambil dari kode
perkiraan akun-akun buku besar.
|
Jumlah :
|
untuk mencatat jumlah uang untuk
tiap-tiap akun.
|
Total :
|
untuk mencatat perjumlahan uang dari
semua akun baik debet atau kredit yang jumlahnya harus seimbang
|
Setelah
semua transaksi dicatat dalam jurnal khusus, langkah selanjutnya adalah
memindahkan ke dalam buku besar secara berkala pada akhir bulan. Untuk memindahkan dari jurnal khusus ke
dalam buku besar, sebaiknya di buat terlebih dahulu rekapitulasi. Tujuannya
untuk memudahkan dan menghindari dari kesalahan dalam proses pemindah bukuan
tersebut.
Yang
dimaksud dengan pengertian rekapitulasi adalah penjumlahan secara global
angka-angka dalam kolom dari masing-masing jurnal khusus serta menetapkan
kelompok yang di debet atau yang di kredit.
Tujuan pembuatan
rekapitulasi
1.
Mempermudah pemindahbukuan dari jurnal khusus ke dalam
buku besar
2.
Menentukan jumlah-jumlah yang harus diposting
3.
Menghindari kesalahan dari jumlah yang diposting
4.
Menjamin kebenaran nama akun yang diposting
Cara membuat
rekapitulasi jurnal khusus :
1.
Menjumlahkan nilai uang yang terdapat dalam kolom
jurnal khusus
2.
Tentukan perkiraan yang di debet atau yang di kredit
3.
Memeriksa keseimbangan jumlah Debet dan Kredit dari
masing-masing jurnal khusus.
Contoh
:
Jurnal Pembelian
|
||||||||
Tanggal
|
Keteragan
|
No Bukti
|
Debit
|
Kredit
|
||||
Pembelian (Rp) (5101)
|
Lain-lain
|
Utang Dagang (Rp) (2101)
|
||||||
No. Akun
|
Ref
|
Jumlah
|
||||||
2005
|
||||||||
Sept
|
1
|
150.000.000
|
150.000.000
|
|||||
3
|
1213
|
6.000.000
|
6.000.000
|
|||||
![]() ![]() |
150.000.000
|
6.000.000
|
156.000.000
|
![](file:///C:/Users/Asus/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image021.gif)
Rekapitulasi
|
|||
Debit
|
![]() |
||
No Akun
|
Jumlah (Rp)
|
No Akun
|
Jumlah (Rp)
|
5101
|
150.000.000
|
2101
|
![]() |
1213
|
6.000.000
|
||
156.000.000
|
156.000.000
|
![Flowchart: Connector: 3](file:///C:/Users/Asus/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image024.gif)
![Flowchart: Connector: 2](file:///C:/Users/Asus/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image025.gif)
![](file:///C:/Users/Asus/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image026.gif)
![](file:///C:/Users/Asus/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image027.gif)
![](file:///C:/Users/Asus/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image028.gif)
![](file:///C:/Users/Asus/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image023.gif)
5.Mengarsipkan
Dokumen
·
Mengidentifikasi dokumen jurnal umum dan
jurnal khusus
·
Mengarsipkan dokumen jurnal umum dan
jurnal khusus
Peralatan
yang membantu dalam pengelompokan dan penyimpanan bukti transaksi adalah
sebagai berikut :
1.
Mesin penjilid.
Mesin
ini dapat digunakan untuk menjilid dokumen,baik menggunkan sampul plastic
maupun kawat spiral.
2.
Stapler (Hecht machine stapler) alat ini terdiri penjepret (Stapler) dan
pembuka isi stapler
3.
Pelubang kertas (Punched card machine / Perforator
Pelubang
kertas digunakan untuk melubangi pinggiran kertas agar dapat dimasukan dalam
map snell hecter
4. Mesin pemotong kertas.(Paper cutter)
Mesin ini
digunakan untuk memotong kertas sesuai ukuran yang kita inginkan.
5. Mesin penghancur dokumen
Mesin ini
digunakan untuk menghancurkan dokumen yang sudah tidak digunakan lagi.
PENGARSIPAN
DOKUMEN
Teknik pengarsipan dokumen transsaksi sama dengan teknik
pengarsipan berbagai dokumen niaga lainnya. Teknik pengarsipan yang dapat dilakukan
adalah sebagai beikut :
1. Sistem Abjad. (Alphabetic system)
Adalah
suatu system penyipanan dan penemuaan kembali dokumen berdasrkan abjad.
2. Sistem Tanggal (Chronological
System)
Sistem ini
disebut juga system penyimpanan dan penemuan kembali arsip berdasar
hari,tanggal,bulan atau tahun.
3. Sistem Nomor (Numeric System)
Adalah
suatu sisten dimana nomor atau angka-angkat yang menjadi pedoman penyimpanan
dan penemuan kembali arsip.
4. Sistem Wilayah (Geographie system)
Adalah
suatu system dimana wilayah surat menjadi pedoman penyimpanan dan penemuan
kembali arsip.
Peralatan yang dibutuhkan dalam
penyimpanan dokumen-dokumen tersebut adalah :
1. Lemari Arsip (filing cabinet)
1. Lemari Arsip (filing cabinet)
Adalah tempat menyimpan surat yang
terdiri dari laci-laci secukupnya, sesuai dengan kebutuhan, terbuat dari kayu,
aluminium atau baja tahan api.
2. Rak penyortir
Adalah
tempat arsip-arsip yang sudah disortir sebelum dimasukkan ke dalam folder
masing-masing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar